39 views

Tingkatkan Kapasitas PD, Lakpesdam NU Siap Bantu Kemendes

HARIANFOKUS.COM-Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (LAKPESDAM) NU Lampung memandang perlu adanya peningkatan kapasitas bagi para Pendamping Desa (PD) hasil rekrutmen 2015. Mengingat hingga saat ini Pendamping Desa yang telah diterjunkan ke Lapangan belum mendapatkan bimbingan teknis dari lembaga terkait.

“Tugas Pendamping Desa tidaklah mudah. Pendamping Desa harus berhasil melahirkan kader desa. Kader inilah yang di masa depan akan menggerakkan pembangunan desanya secara organik,” kata salah satu pengurus Lakpesdam NU Lampung, Dr. Rudy dalam rapat di Kantor NU Lampung, Senin (17/4).

Menurut Akademisi Unila ini, perlu ada penguatan kapasitas terhadap para PD hasil rekrutmen 2015. Agar tidak terjadi kegamangan di lapangan. Sistem perencanaan pembangunan desa bersifat bottom up. Pembuatan syarat-syarat seperti APBDesa, RKUDes, termasuk laporan program, perencanaan dan pelaksanaan harus dilakukan dalam musyawarah dari bawah.

“Jika kita bandingkan dengan PNPM tentu perbedaannya sangat kontras. Kami tidak pernah meragukan kwalitas teman-teman eks PNPM dalam melakukan tugasnya. Tapi saya tidak yakin apakah eks PNPM mentrasfer pengalamannya kepada PD hasil rekrutmen 2015 atau tidak. Karenanya Lakpesdam siap membantu Kemendes dalam peningkatan kapasitas PD,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Ketua Lakpesdam NU Lampung, Fatikhatul Khoiriyah mengatakan, pihaknya akan menjajaki kerjasama dengan Kemendes berkaitan dengan peningkatan kapasitas PD ini.

“Ya, kami akan berkoordinasi dengan PW NU dan meminta PW NU menjajaki kerjasama dengan Kemendes dalam upaya peningkatan kapasitas PD,” ujar wanita yang juga Ketua Bawaslu Lampung ini.

Sementara, salah satu pengurus Lakpesdam NU Lampung yang juga Koordinator Jaringan Komunikasi Wilayah Pendamping Pekon (Jokowi PP), Ahmad Riyadi mengatakan, Pendamping Desa adalah pekerjaan purna waktu yang membutuhkan ketrampilan pemberdayaan yang tidak hanya pendampingan (ansich)
Karenannya, mantan Pemimpin Redaksi salah satu media cetak lokal ini menilai perlu adanya peningkatan kapasitas bagi para PD.
“Semangat UU Desa harus diejawantahkan secara total, sehingga tidak ada tafsir yang berbeda berkaitan dengan UU ini. Karenanya perlu ada bimtek bagi teman-teman PD,” pungkasnya. (Ist)

Bagikan berita ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *