83 views

BUMKam Bantu Perekonomian Tuba

HARIANFOKUS.com- Kampung Bakung Udik, merupakan salah satu kampung di Kecamatan Gedung Meneng, Tulangbawang. Melalui Anggaran Dana Desa (ADD) menghasilkan peluang baru untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), yakni melalui salah satu program pengembangan usaha ekonomi atau yang lebih dikenal Badan Usaha Milik Kampung (BUMKam).

Santori selaku Kepala Kampung setempat menjelaskan, bahwa BUMKam merupakan pilar kegiatan ekonomi di kampung yang berfungsi sebagai lembaga sosial dan komersial.

“BUMKam sebagai lembaga sosial berpihak kepada kepentingan masyarakat melalui kontribusinya dalam penyediaan peluang usaha dan fasilitasi pemberdayaan ekonomi masyarakat,” katanya, Selasa (28/6).

Ia menambahkan, tujuan didirikan BUMKam yakni untuk meningkatkan perekonomian kampung, mengoptimalkan aset desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan Kampung, serta mengembangkan rencana kerja sama usaha antar pihak ketiga.

“Melalui BUMKam juga dapat menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhan layanan umum warga, membuka lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan layanan umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi kampung dan meningkatkan pendapatan masyarakat kampung maupun Pendapatan Asli Kampung,” terangnya.

Ia mengatakan, dengan demikian, keberadaan BUMKam sangat penting untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat kampung.

“Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 yang mewajibkan desa membentuk BUMDes menjadi acuan betapa pentingnya mendirikan usaha Kampung,” jelasnya.

Ia berharap dengan di kucurkan ADD dapat mengaktifkan BUMKam di Kampung Bakung Udik demi perekonomian yang sejahtera.

Lebih lanjut Santori mengatakan, karena mengingat potensi di Kampung Bakung Udik pada bidang pertanian dan perikanan, dalam artian masyarakat Bakung Udik kebanyakan berpropesi sebagai petani dan nelayan.

“Dengan lahan pertanian seluas 1.050 hektar, dan dilalui aliran sungai Tulang Bawang, maka dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 635 kk, pengembangan BUMKam di kampung Bakung udik sangat berpotensi baik, salah satu diantaranya itu juga seperti pengembangan Pupuk atau penyedian stok kebutuhan pokok berupa sembako,” cetusnya.

Ia menambahkan Untuk saat ini pihaknya baru menganggarakan sebanyak Rp.25 juta rupiah, untuk anggaran BUMKan dan rencanaanya akan di kembangkan melalui sistem simpan pinjam. Kemudian di tahun mendatang 2017 akan ditingkatkan menjadi Rp.50juta rupiah, bila mana program tersebut dapat berjalan.

“saya dapat pastikan bila melihat potensi di wilayah kampung Bakung Udik, maka BUMKam dapat berkembang sesuai dengan apa yang diharapkan,” tandasnya. (saidi).

 

Bagikan berita ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *