109 views

Digagas Program Inovatif untuk Mondok Bareng Bupati Nunik

HARIANFOKUS.com – Bupati Lampung Timur (Lamtim) Hj. Chusnunia Chalim, menggagas pendidikan yang terkategori aneh. Akan tetapi, dianggap banyak pihak cukup inovatif dalam mendorong gerakan orang tua asuh untuk mengurangi kesenjangan dan berbagai ketimpangan di banyak sektor. Terutama di ranah capaian pendidikan sampai terbatasnya lapangan kerja.

Program yang secara unik dikerjakan sebagai pejabat sekaligus panggilan untuk lebih banyak berbuat bagi masyarakat khususnya generasi muda ini, diberi nama “Mondok Bareng Mba Nuni”. Semacam pelatihan dan kursus singkat untuk menggali potensi sekaligus membuat saluran yang lebih bernilai manfaat. Bupati Lamtim, menyiapkan diri dan waktu senggangnya untuk langsung memberikan pengajaran sekaligus pengawasan. Caranya, langsung memantau dan menugaskan anak asuh untuk lebih siap dalam dunia kerja.

“Saya mau mendedikasikan waktu dan pikiran langsung agar peserta didik, lebih siap di dunia kerja,” ujar Mba Nuni, sapaan akrab Bupati Lamtim itu, Selasa, 3 Oktober 2017.

Awalnya, jelas beliau, program ini sekadar rembug dan perbincangan dengan beberapa pejabat di SKPD Lamtim. Didorong banyaknya keterbatasan jalur formal, lapangan kerja yang tentu tidak bisa semuanya disiapkan pemerintah kabupaten, termasuk serapan dunia kerja di luar daerah yang masih kurang memadai, akhirnya muncullah ide “mondok bareng” ini.

Tentu tema utamanya, bersama bareng Bupati Lamtim. “Mungkin angkatan pertama 12 orang dulu, dicari dari anak-anak muda di pelosok Lamtim yang sudah lulus kuliah atau SMA yang belum dapat kerja,” ujarnya.

Programnya, selama satu bulan. “Selama sebulan itu, peserta didik akan bersama saya (Bupati Lamtim, red) langsung diajari cara berkomunikasi, dilatih MC, buat surat, keorganisasian, kerja tim, termasuk dilatih protokoler, jadi tinggal dan makan seadanya bersama saja,” kata orang nomor satu di Lamtim itu.

Nanti, jelasnya, ada tim evaluasi yang bisa menilai, kemajuan dan kemanfaatan program ini.

Lulusan program ini, bukan hanya mendapat sertifikat langsung dari Bupati Lamtim, melainkan bakal disiapkan modal terbatas yang sifatnya hanya tali asih agar peserta didik lebih mandiri dan punya jiwa kepemimpinan.

Langkah ini, menurut DR. Rudy, akademisi Universitas Lampung sebagai terobosan inovatif sekaligus hadirnya sosok pemimpin yang caregiver. Mengemong dan ada di tengah persoalan warga. “Ini program bagus sekali sebagai bentuk kepedulian kepala daerah,” ujar dia.

Tentunya, lanjut Ketua Dewan Riset Daerah Lamtim ini, program ini sifatnya adalah melengkapi atau menambal sulam dari SKPD yang belum mampu mengakomodir semua masalah. Terutama di bidang pembinaan generasi muda.

Diketahui, Lampung Timur sudah membuat berbagai gerakan untuk segera bangkit dari berbagai keterbelakangan dan ketertinggalan di semua lini. Dimana salah satu tujuan utamanya, meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Menekan angka kriminalitas serta membuat generasi muda lebih siap sebagai wirausahawan/ wirausahawati. “Tentu yang punya kompetensi di berbagai lapangan kerja baik milik pemerintah maupun swasta, layak terus didorong dan harus diberi peluang untuk bersaing, yang belum beruntung diterima sebagai pegawai misalnya, butuh kepercayaan diri agar tidak mudah putus asa. Dunia usaha masih terbuka luas, terutama sekarang, jejaring yang dibuat Pemerintah Lamtim, sudah menembus berbagai kerja sama antar-negara. Bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga sampai di luar negeri,” jelas dosen di Kobe University, Jepang itu. (*/win)

Bagikan berita ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *