57 views

Musa Zainuddin Teken Rekom Mustafa

HARIANFOKUS.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lampung akhirnya memutuskan mengusulkan Mustafa menjadi satu-satunya nama bakal calon Gubernur Lampung pada Pilgub 2018 ke DPP. Keluarnya nama Mustafa berdasarkan hasil rapat pleno pengurus wilayah PKB, DPC, Dewan Syuro, dan Tanfidz se Lampung pada Selasa (3/10) malam di Kantor DPW PKB Lampung, Pahoman, Bandarlampung.

Surat Keputusan (SK) usulan Mustafa diteken langsung oleh Ketua DPW PKB Lampung Musa Zainuddin dan Sekretaris Okta Rijaya dengan No 1475/DPW – 03/IV/A.1/VII/2017
Tentang Permohonan Kebijakan Khusus Penerbitan SK Cagub Lampung 2018 2023.

“Kami sudah beberapa kali rapat pleno dan malam ini penegasan saja bahwa kami bersama Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz se Lampung memutuskan mengusulkam serta akan memperjuangkan Mustafa sebagai Cagub dari PKB ke DPP. Kami minta agar DPP segera mengekuarkan SK rekomendasi,” kata sekretaris DPW PKB Lampung Oktarijaya.

Mustafa dianggap satu-satunya kandidat yang intens berkomunikasi dengan DPW dan DPC serta diyakini dapat membawa kemaslahatan umat di Lampung terutama wargan NU (Nahdatul Ulama).

“Pertimbangannya banyak, beliau calon beretika dan satu-satunya calon yang datang ke DPW dan ngobrol dengan DPC-DPC,” timpal Khidir Bujung, Wakil Ketua Bapilu PKB Lampung.

Untuk Chusnunia Chalim alias Nunik yang sebelumnya hadir dalam sosialisasi Bacagub Arinal Djunaidi, PKB tidak mempermasalahkan.

“Bu Nunik kan Bupati Lampung Timur yang punya hajat pada acara itu (jalan sehat), jadi wajar saja kalau dia hadir. Acara Bu Yustin aja dia hadir, wajar-wajar saja,” terang Okta.

Sementara untuk pasangan Mustafa, Okta menyerahkan sepenuhnya kepada parpol pengusung Mustafa nantinya.

“Untuk wakil nanti akan kita bahas dengan parpol koalisi. bisa saja Nunik, atau bisa saja yang lain,” ucapnya.

Sementara, Ketua Dewan Syuro Lampung KH Hafidhudin Hanif meminta agar seluruh kader PKB dan warga NU untuk solid mendukung dan memenangkan Mustafa pada pilgub nanti.

“Dalam mengambil keputusan itu, kami harus berlandaskan musyawarah dalam sidng pleno dan sudah mentapkan Mustafa sebagai cagub. Jadi istiqomah sesuai kesepakatan tidak boleh dihianti,” tandasnya. (win)

Bagikan berita ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *