19 views

Soal Tekanan

“MBAK, kasih kesempatan adek dong! Masak baru bergerak sedikit aja langsung di-takle pemain-pemain adek!” seru Gilang saat main PS dengan Dinda, sore tadi.

“Ya berjuang dong, dek! Jangan cuma berharap baik hati orang!” ucap Dinda sambil terus terfokus ke layar tivi memainkan pertandingan sepakbola di PS.

“Adek kan terus berjuang, mbak! Cuma kalo pemainnya terus dijegalin, ya nggak bisa-bisa bawa bola ke gawang mbak dong!”

“Adek harus bisa ngadepin tekanan! Harus berusaha keras untuk lepas dari tekanan! Makanya yang tenang mainnya! Dengan ketenangan, akan didapatkan inspirasi baru buat hadapi situasi sesulit apapun!” kata Dinda.

“Ya tenanglah adek ini, mbak! Cuma emang susah keluar dari tekanan permainan mbak ini! Pemain-pemain adek nggak dikasih gerak sedikit pun!” sela Gilang.

“Adek, dalam kehidupan ini banyak tekanan! Jadi kita dituntut harus siap mental! Tekanan itu bisa berupa apa saja! Ketenangan, keyakinan dan kesabaran adalah kunci menghadapi dan lepas dari tekanan!”

“Ya nggak selalulah ada tekanan itu, mbak! Apa yang kita anggap sebagai tekanan, belum tentu begitu juga dianggap oleh orang lain! Dalam permainan kita ini, adek bukan anggep sebagai tekanan kok! Tapi permainan mbak yang hantam kromo! Main jegal, main kasar! Nutup semua pergerakan pemain adek!”

“Ya itu juga tekanan namanya, adek! Gimana pemain adek nggak bisa bergerak! Gimana pemain adek nggak bisa mainkan bola! Itu semua siasat untuk merusak konsentrasi permainan! Dan, manakala kita mampu membuat lawan kehilangan kefokusannya, kita sudah mengarah pada kemenangan!” tutur Dinda.

“Jadi, untuk meraih kemenangan itu mesti melalui tekanan-tekanan ya, mbak?!” Tanya Gilang.

“Itu salah satu siasatnya, dek! Banyak pola lain yang melengkapinya!”

“Terus, tekanan yang kayak mana mbak yang ampuh buat ngerusak konsentrasi lawan?!”

“Tekanan yang menusuk pada batinnya! Pada hatinya, dek! Kalo kita mampu menekan perasaan lawan, sepiawai apapun dia, akan tidak fokus lagi dengan ritme kejuangannya! Dan gaya semacam ini emang jadi trik yang lazim dimainkan banyak orang!” kata Dinda.

“Gimana biar kita nggak dapet tekanan di perasaan, mbak?!”

“Lakukan permainan sebatas permainan, dek! Jangan larut dalam perasaan! Jadi tetep bisa tenang hadapi situasi tekanan seberat apapun!”

“Ya susahlah, mbak! Kita melepaskan perasaan dari sebuah permainan itu kan nggak mudah?!” sela Gilang.

“Makanya kita harus cermat, dek! Harus bisa memilah dan memilih! Mana permainan murni dan mana yang terbungkus dengan perasaan! Nah, dalam konteks ini, kita sendirilah yang tau, dek!”

“Kalo kita sudah tau bedainnya terus apa, mbak?!”

“Kita bisa temukan solusi hadapi tekanan-tekanan yang ada, dek! Tekanan yang ada harus dikemas jadi kenyamanan! Persoalannya, tak semua kita mampu menikmati tekanan! Hanya orang yang teruji dalam komitmen aja yang bisa merasakannya!” ucap Dinda sambil terus memainkan stik PS-nya. (ยค)

Bagikan berita ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *