39 views

Ansor Waykanan Sukseskan Gerakan Maslahat

HARIANFOKUS- Gerakan Pemuda Ansor Waykanan menggagas Maslahat atau singkatan dari mengaji bersama pelajar indonesia hebat. Maslahat yang diprakarsai Nahdlatul Ulama (NU) seperti Ansor, Persatuan Guru NU, Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) dan sejumlah kiyai itu akan mengedukasi pelajar di semua sekolah. Ketua  GP Ansor Waykanan, Gatot Arifianto, Senin (14/9) menyatakan,  pihaknya telah menjajaki kemungkinan Maslahat menyentuh ke semua sekolah di Waykanan. “Kami telah berbincang dengan sejumlah guru, kepala sekolah juga ustadz dan mendapat respon positif bahwa mengaji di sekolah merupakan keharusan,” kata Gatot pada harianfokus.com dalam rilisnya.

Mengaji, menurut penggiat Gusdurian Lampung itu menjelaskan, bukan persoalan tempatnya, apalagi konsumsinya, namun bagaimana ketersampaiannya. “Pengajian akan kita gelar di sekolah-sekolah dan melibatkan pelajar untuk ikut tampil, dari membaca kitab suci Al Quran, berpuisi atau menyanyi sesuai tema yang diangkat. Hal itu bertujuan agar pelajar mendapat ruang kreativitas,” ujar pemilik gelar adat Lampung Ratu Ulangan itu.

Maslahat rencananya akan digelar di sejumlah sekolah, maksimal berdurasi 90 menit dan di luar atau selepas jam pelajaran. Tema yang diangkat sesuai dengan keyakinan NU, seperti NKRI harga mati, Pancasila Jaya hingga entrepreneurship.

Selain menyasar pelajar SMA, menurut Gatot di Waykanan sudah ada dua sekolah yang siap untuk bekerjasama pada September ini. Tema-tema kebangsaan, kemanusiaan dan kewirausahaan akan kami usung sembari mengampanyekan peningkatan pendidikan bagi pelajar berprestasi dari keluarga kurang mampu untuk menjadi mahasiswa perguruan tinggi negeri.

Perihal pemilihan nama Maslahat untuk program itu, Gatot menyatakan NU memang harus bergerak memberi manfaat bagi hidup dan kehidupan. “Kita harus memotivasi diri, jika kita, bangsa Indonesia, memiliki pelajar-pelajar hebat. Generasi bangsa yang tangguh itu juga harus didorong untuk memiliki kepercayaan diri, jika mereka luar biasa dan berkesempatan menjadi pahlawan bangsa ini di masa depan. Inilah tugas kemanusiaan, tugas kebangsaan NU,” ujar dia.(tim)

Bagikan berita ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *