150 views

Dra. Sri Wilani M.Pd, Guru Berprestasi Nasional

*Sukses Karena Dukungan Teman

 

FOKUS-Wajahnya ayu, senyumnya manis, penampilannya bersahaja. Adalah Sri Wilani Pembina Sekolah Dasar di Kecamatan Kedaton ini menjadi guru berprestasi terbaik juara III nasional yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) beberapa waktu lalu.

 

Lebih lanjut tokoh pendidikan ini menceritakan pengalamannya kepada Harianfokus.com .

 

Prestasi yang diperoleh Sri Wilani bukanlah faktor keberuntungan akan tetapi merupakan perjuangan dan kegigihannya selama ini.

 

Ibu empat orang anak ini mengaku , sejak kecil dirinya tidak pernah mematok target dari apa yang dia lakukan, tetapi dia berprinsip, “Do what you write, write what you do”, ( lakukan apa yang kamu tulis, dan tulis apa yang kamu lakukan,red).

 

Pada bagian lain, guru bahasa Inggris ini mengatakan, dirinya selalu membiasakan diri dengan menyimpan berkas dan mengarsipkan segala keperluan yang dia butuhkan . Hal ini merupakan kebiasaan yang sudah diterapkannya dan menjadi senjata untuk menghadapi sesuatu.

 

Lebih lanjut perempuan yang sempat berhenti dari SMA Xaverius ini menceritakan pengalamannya yang lain. Saat itu, dia dihadapkan oleh dua pilihan yakni menikah atau melanjutkan sekolahnya. Namun ia akhirnya memilih untuk menikah dan sekolahnya di SMA Xaverius tidak dilanjutkan.

 

Setelah menikah dengan seorang lelaki yang namanya dirahasaiakan, Sri memperoleh 3 orang anak. Selanjutnya guru itu meneruskan sekolah di SMEA PGRI Jurusan Tata Niaga, dan lulus pada tahun 1982.

 

Kemudian Sri melanjutkan studinya di Universitas Lampung Jurusan FKIP Bahasa Inggris.

 

Saat kuliah, tokoh pendidikan ini mengasah kepandaiannya dengan menjadi tenaga pengajar di SD 4 Kangkung,Bumi Waras, Bandarlampung.

 

Mengenai anak-anaknya, kini Sri Wilani dikaruniai 4 orang anak. Buah hatinya tersebut kini menjadi orang yang sukses.

 

Anak sulungnya , Firman Agus Kurniawan adalah kandidat Doktor Universitas Indonesia (UI), anak keduanya Husen Rosadi yang juga sedang menyelesaikan pendidikan Strata 2 di Universitas Gajah Mada (UGM), dan anak ketiganya Julia Putri Handayani yang saat ini bekerja di Pemkot Metro adalah lulusan Sekolah Tinggi Pegawai Dalam Negeri(STPDN), serta anak bungsunya Fadel Arya Pamungkas sekarang sedang menjalani studinya di Politeknik Kesehatan Tanjungkarang jurusan farmasi.

 

Namun kesuksesan dia dalam membina keluarganya bukan berarti tanpa halangan dan cobaan. Guru berprestasi ini mengaku sebagai single parent karena pada tahun 1995 suaminya meninggalkan dia dan keluarganya tanpa kabar yang jelas .

 

Selanjutnya dia mencari sang suami dengan maksimal dan optimal. Namun yang dicari tidak diketahui dimana rimbanya. Akhirnya Sri memutuskan untuk berhenti mencari dan memfokuskan diri mengurus keempat anaknya.

 

Prahara rumah tangga yang menimpa Sri, bukan menjadi penghalang baginya untuk tetap berkreasi dan menorehkan prestasi. Hal itu dianggapnya sebagai ujian dari Yang Maha Kuasa dan menjadi motivasi baginya untuk lebih baik lagi ke depan.

 

Dengan segala daya upaya, Sri bertekad harus menjadikan anaknya sukses. Caranya, dia selalu mensupport buah hatinya dalam melaksanakan hal yang positif.

 

Mengenai perlombaan guru berprestasi yang diikutinya, karena dorongan dari rekan-rekan kerja di Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung.

 

Sri mengikuti pembekalan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung . Caranya, mengumpulkan hasil kerjanya selama ini, kemudian mempelajari pedoman yang dia dapat dari pembekalan tersebut.

 

Pembekalan yang dijadwalkan berlangsung selama lima hari itu ternyata berubah menjadi tiga hari, namun dia merasa tidak terganggu dengan perubahan jadwal dan pemadatan materi yang diberikan, dia kemudian menemui rekannya yang pernah mengikuti perlombaan serupa, belajar dari pengalaman dan kekurangan rekannya menurutnya sangatlah penting, karena kekurangan yang terjadi dalam diri rekannya tidak boleh dia lakukan kembali.

 

Diceritakannya,rangkain perlombaan yang meliputi tes kepribadian, persepsi, keprofesionalan, akademik dan psikologi itu cukup menguras tenaga, pasalnya jumlah soal yang banyak dan waktu yang disediakan relatif sedikit membuat Sri harus memanage waktunya sebaik mungkin, setelah menjalani tes secara tertulis peserta wajib mengikuti tes persentase.

 

Tes yang dilaksanakan terbuka dan dengan menggunakan sistem acak, membuat peserta harus standbye dilokasi tes, karena jika peserta keluar atau pergi dari lokasi dikhawatirkan gilirannya persentase. Dari hari pertama Sri dan peserta yang lain mengikuti seluruh persentase dari rekan sesama peserta kejuaraan, waktu terus bergulir tetapi menjelang malam Sri belum juga mendapat giliran untuk persentase, akhirnya dia merasa sangat yakin bahwa giliran dia tampil akan adalah keesokan harinya yakni hari kedua.

 

Setelah hari kedua dimulai, ternyata benar dugaan Sri, namanya dipanggil untuk persentase. Dengan berbekal pengalaman dari yang dilihatnya pada hari pertama, Sri merasa bertambah lagi kesempatan untuk mengevaluasi penampilan apa yang harus dia tampilkan, dan apa yang tidak boleh dia lakukan. Sri memilih tampil dengan menggunakan bahasa Inggris, sesuai dengan basic yang dia miliki yakni bahasa Inggris, meski tetap menggunakan proyektor saat tampil, dia mengaku materi yang dia sajikan sengaja ditulis dengan bahasa Indonesia, namun saat penyampaiannya memakai bahasa Inggris.

 

Hasilnya, Sri tidak menyangka akan keluar sebagai salah satu juara. Karena dalam setiap hal wanita ini mengaku tidak pernah memiliki target khusus, namun dia selalu berupaya untuk berbuat sebaik mungkin dan tampil perfectionis (sempurna,red). (Adi).

 

 

Profil Dra.Sri Wilani,M.Pd

 

Tempat/Tanggal lahir : Tanjung Karang,25 Mei 1956

Alamat Kantor             : Jalan Amir Hamzah,Gotong Royong, Tanjung Karang Pusat,Bandarlampung

 

Riwayat Pendidikan    :

  1. SD Xaverius Lulus 1973
  2. SMP Xaverius Lulus 1976
  3. SMA Xaverius (Tidak tamat)
  4. SMEA PGRI Lulus 1982
  5. FKIP Unila Lulus 1988
  6. Pascasarjana FKIP Unila Lulus 2010

 

Riwayat Pekerjaan

  1. Guru di SDN 5 Suka Jawa, 1982-1983
  2. Guru di SDN 4 Kangkung, 1984-1994
  3. Guru di SDN 4 Sukaraja, 1994-1996
  4. Kepala Sekolah SDN 5 Kaliawi, 1996-2003
  5. Kepala Sekolah SDN 1 Pasir Gintung, 2003-2008
  6. KUPT SD,Sukabumi, 2008-2011
  7. KUPT SD,Sukarame, 2011-2012
  8. KUPT SD,Wayhalim, 2012-2015

 

Nama Anak

  1. Firman Agus Kurniawan, Bandarlampung, 25 Oktober 1975
  2. Husen Rosadi, Bandarlampung, 25 Maret 1977
  3. Julia Putri Handayani,Bandarlampung, 29 Juli 1982
  4. Fadel Arya Pamungkas, Bandarlampung,22 September 1997

 

Penghargaan

  1. Juara III Guru berprestasi tingkat nasional 2015
Bagikan berita ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *