85 views

Mahasiswa UI Ditawari Magang di MNC Life

DEPOK – Antusiasme mahasiswa Universitas Indonesia (UI) saat mengikuti kuliah umum Presiden Direktur MNC Life Rolla Bawata begitu tinggi. Apalagi saat mendengar penawaran magang bagi mahasiswa.

Melalui kuliah umum bertema ” Build Entrepreneurship Create Future”, semua mahasiswa yang hadir juga menyimak kisah inspiratif seorang Rolla Bawata.

“Di mana-mana ada PHK, kami MNC Life justru terus menambah pegawai. Kami punya tujuh unit di perusahaan yaitu asuransi jiwa, general, sekuritas, leasing, multifinance, terakhir ada MNC Bank. Anda para mahasiswa mau atau berminat, silakan masukkan saja CV untuk magang. Atau setelah Anda lulus nanti coba melamar kerja, silakan saja. Kami buka kesempatan,” kata Rolla di Fakultas Psikologi UI, Selasa (1/12).

Rolla menambahkan, pihaknya tidak membatasi kuota magang para mahasiswa di MNC Life. Bahkan, selain magang, mereka membuka pintu peluang sebesar-besarnya untuk para mahasiswa yang ingin mendapatkan pelatihan di core bisnis anak usaha MNC Group tersebut.

Dalam kuliah umumnya, Rolla memberikan ilmu seputar dunia asuransi dan peluang kerja bagi mahasiswa calon aktuaria. Tak hanya menjadi aktuaris, Rolla mendorong mahasiswa untuk juga mempunyai jiwa wirausaha.

“Kita bekerja harus penuh inovasi, kreatif, disiplin, dan berjiwa wirausaha. Dengan begitu, kita akan memiliki karier gemilang,” jelasnya.

Bagi Rolla, menjadi aktuaris atau agen asuransi adalah suatu pekerjaan yang mulia. Melalui profesi ini, kita bisa membantu banyak orang.

“Misalnya, mereka yang butuh bantuan dalam kredit rumah, mobil, pendidikan, hingga kesehatan,” kata Rolla.

Dosen Mata Kuliah Perencenaan Keuangan Vokasi UI, Kuncoro Haryo Pribadi menyambut baik keinginan Presdir MNC Life Rolla Bawata untuk membuka kesempatan magang bagi mahasiswa. Sebab bagi mahasiswa vokasi, tugas magang adalah wajib dan masuk penilaian dengan bobot enam SKS menjelang semester akhir.

“Ini respons yang sangat baik dalam aktuaria industri. Kami menyelaraskan kurikulum dengan perusahaan yang menjadi mitra karena pendidikan juga sangat membutuhkan campur tangan industri,” tandas Kuncoro. (Oz).

Bagikan berita ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *