34 views

Rekanan Lamtim Memanas

HARIANFOKUS.com – Geger. Beberapa rekanan di Lampung Timur memanas terkait proyek perubahan tahun 2016 anggaran dana alokasi khusus (DAK). Proyek dengan anggaran Rp 93 miliar ini diduga kuat “dikondisikan” oleh Bupati Lamtim, Chusnunia Chalim melalui orang-orang terdekatnya.

Salah satu rekanan, WG menyampaikan kepada harianfokus.com, bahwa nyaris semua paket yang berada di Lamtim dikuasai dikerjakan oleh orang-orang “dekat” Nunik (panggilan akrab Chusnunia Chalim).

“Penelusuran saya bersama rekanan yang lain memang benar bahwa orang-orangny bupati semua yang menguasai proyek DAK itu,” kata dia, Kamis (13/10).

Yd, yang juga rekanan, menambahkan, bahwa terdapat 51 paket Dinas PU Lamtim tidak jelas alias sudah terkondisikan oleh panitia pokja.

“Dan kenyataan di lapangan benar bahwa 51 paket Dinas PU Lamtim enggak jelas rimbanya” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas PU Lamtim, Sahmin Saleh mengatakan, bahwa hingga saat ini rencana pelaksanaan proyek belum dapat dipastikan kapan waktunya. Hal ini lantaran adanya intervensi dari beberapa orang yang mengaku orang “dekat” bupati.

Bukan hanya mengaku sebagai orang “dekat” bupati, orang -orang tersebut juga mengancam posisi jabatannya, jika pelaksanaan proyek tidak diserahkan kepada Nunik.

“Berkasnya belum turun, dan saya sebagai bawahan bu Nunik harus tunduk, apapun kebijakannya harus kita taati,” ungkapnya.

Namun demikian, Sahmin enggan membeberkan siapa orang yang mengaku orang “dekat” bupati tersebut.

Terpisah, Ketua LSM Bela Negara, Yulian Saifulah menyayangkan keinginan bupati untuk menguasai seluruh proyek di Lamtim tersebut.

Menurut dia, Sahmin sebenarnya tidak perlu takut dengan atasannya dalam hal ini bupati dalam membuat keputusan, selagi langkah yang diambil benar.

“Itu kan terbukti Pak Sahmin sudah mengakui. Karena dia bawahan kan tetap ikut walaupun kebijakannya salah. Tidak sesuai Tugas Pokok dan Pungsi (tupoksi),” tegas Yulian.

Dia menyarankan agar Kadis PU Lamtim tetap menjalankan tupoksinya secara profesional.

“Tidak usah takutlah, jalankan saja sesuai prosedur. Bupati juga ada aturan,” tandasnya. (uzi)

Bagikan berita ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *