16 views

Nunik : Pemprov Suport Tenaga Medis

HARIANFOKUS.com – Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim atau Nunik mensikapi laporan dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lampung utara yang meminta Pemerintah Provinsi Lampung memberikan suport tenaga medis dan alat medis.

Menurut Nunik, bantuan-bantuan berupa alat medis sebenarnya sudah diserahkan, baik itu bantuan dari Pemerintah Pusat maupun dari Pemerintah Provinsi Lampung dan ia meyakini sampai dengan hari ini perlengkapan peralatan kesehatan di rumah sakit rujukan di Lampung Utara tidak ada yang kekurangan.

“Bantuan sudah diserahkan, kebetulan Rumah Sakit Ryacudu adalah salah satu RS rujukan utama, sebenarnya perlengkapan peralatan kesehatan yang berkaitan dengan Covid-19 ini juga masuk ke dalam perhatian Pemerintah Provinsi. Insyaallah, tidak ada kekurangan sampai dengan hari ini,” ujar Nunik saat konferensi pers di Posko Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Lampung, Selasa (28/4/2020).

Nunik menambahkan, Pemerintah Kabupaten Lampung Utara sendiri sebenarnya sudah melakukan refocusing anggaran, dan meminta kepada seluruh yang berkepentingan termasuk pemangku tanggung jawab, agar saling berkoordinasi dengan semua pihak, agar informasi yang bereda tidak simpang siur.

“Semua harus berkoordinasi dengan betul-betul nyambung dan singkron dengan semua pihak. Artinya kita harus berhati-hati betul dalam berstatmen kepada publik,” tutupnya.

Diketahui, Dinas Kesehatan Lampung menyebut penambahan dua pasien yang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) merupakan orang tanpa gejala.

Untuk pasien nomor 43, seorang laki-laki berinisial S, usia 54 tahun yang berasal dari Kabupaten Pesawaran. Sedangkan, pasien nomor 44 merupakan warga Waykanan dengan inisial JM, berusia 65 tahun.

“Keduanya memang merupakan orang tanpa gejala tapi terkonfirmasi positif covid-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana, Selasa (28-4-2020).

Reihana menjelaskan pasien nomor 43 pernah melakukan perjalanan ke luar negeri. Pada 17 April 2019, S pergi ke Malaysia dan Thailand selama empat bulan untuk melakukan dakwah bersama jemaah dari Bandarlampung.

“Pada tanggal 18 Maret, pukul 17.00 WIB S pulang ke rumah. Selama di rumah Tuan S kondisinya sehat,” jelas Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

Kemudian pada 16 April, S dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif atau positif. S pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pesawaran.

“Sebagai OTG, S menjalani observasi dan isolasi mandiri di RSUD Pesawaran serta sudah dilakukan pengambilan sample swab,” terangnya.

Dia menjelaskan pada 27 April hasil uji swab S ke luar, hasilnya pun terkonfirmasi positif Covid-19.

Selanjutnya, untuk pasien nomor 44 seorang laki-laki yang berasal dari Waykanan. JM pernah menghadiri Ijtima’ Dunia Zona Asia di Gowa Sulawesi Selatan.

“Pada 22 Maret, salah satu warga melapor ke bidan desa tentang kedatangan tuan JM sebagai pelaku perjalanan,” terangnya.

JM diberikan edukasi tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta diminta melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari.

Pada 16 April, JM dilakukan rapid test pertama oleh tim dari Dinas Kesehatan Waykanan, hasilnya non-reaktif atau negatif.

“Tanggal 22 April dilakukan kembali rapid test hasilnya reaktif atau positif. PAda 23 April langsung dilakukan pengambilan swab dan dikirim ke Dinkes Provinsi Lampung. Lalu kita kirimkan ke Palembang,” sebutnya.

Dia menjelaskan pada 27 April, hasil swab pun ke luar dan hasilnya JM dinyatakan positif terinfeksi covid-19 namun tanpa gejala.

“Tanggal 28 April, OTG menjalani isolasi mandiri di rumahnya dan dengan melakukan monitoring dengan menerapkan PHBS dan menjaga jarak,” jelasnya. (**)

Bagikan berita ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *