44 views

Gubernur Ridho Pengajian Bersama 8000 masyarakat di Lampung Tengah

 

HARIANFOKUS.com – Gubernur Lampung Ridho Ficardo, melakukan silahturahmi ke pondok pesantren Baitul Mustaqim, di Lampung Tengah, Selasa Pagi (6/11). Acara dalam rangka pengajian dan Haul Syekh Maulana Muhammad Baha’udin Annaqsyabandi.

Gubernur Ridho saat tiba langsung disambut ribuan masyarakat disepanjang jalan menuju pondok pesantren Baitul Mustaqim di Sidomulyo Punggur, diiringi dengan takbir dan shalawat oleh ribuan umat. Acara dihadiri hampir 8.000an masyarakat, bahkan menurut Pihak panitia hampir 4000an diantaranya dari luar Lampung Tengah, sehingga 120 rumah warga diubah jadi penginapan.

Dalam sambutan, Ridho menyampaikan kehadirannya adalah bentuk hadirnya dan dekatnya Pemerintah Provinsi Lampung kepada masyarakat. Ridho menjamin akan mengayomi setiap kegiatan keagamaan yang beragam di Lampung, seperti acara pengajian bersama kali ini.

Ridho pada kesempatan ini menjabarkan sejumlah pembangunan, salah satunya tentang pengembangan Bandara Raden Inten. Dijelaskannya, selain sebagai pendongkrak investasi dan pariwisata, Bandara Raden Inten yang statusnya akan menjadi Bandara Internasional itu juga bermanfaat untuk umat, salah satunya sebagai embarkasi haji.

“Bapak-Ibu saya doakan sehat selalu, bisa bekerja maksimal dan sejahtera. sehingga ada rezeki kita bisa melaksanakan ibadah haji dan umrah. Karna saat ini, Pemprov bersama Kementrian terus membangun Bandara agar bisa menjadi Bandara Internasional, salah satunya nanti kita usahakan penerbangan langsung ke jeddah. Bila langsung dari Lampung kan lebih hemat. Mudah-mudahan kita mendapat rezeki untuk beribadah umrah dan haji.” Tutur Gubernur yang disambut amin oleh masyarakat.

Pada bidang pertanian, Gubernur menyinggung masalah turunnya harga singkong. Dijelaskan Ridho bahwa turunnya harga singkong karna banyaknya masuk impor dari luar, sehingga harga aingkong petani lokal jatuh. Untuk itu Ia terus menyampaikan masukan kepada kementrian dan Presiden agar menghentikan import tapioka. Disisi lain Pemerintah Provinsi Lampung melalui BPPT juga terus mengembangkan tekhnologi pengolahan singkong.

“Pemprov terus memberikan masukan agar import tapioka dihentikan sehingga harga singkong tidak jatuh. Kita juga tidak boleh berdiam diri, pemprov kini sedang kembangkan agar singkong tak hanya menjadi tepung tapioka saja sebagai pengolahan utama, tapi kini bisa menjadi beras dan bahan baku obat-obatan. Dan harganya bisa lebih tinggi.” Jelas Ridho.

Pada kesempatan tersebut hadir pula Bupati Lampung Tengah Mustafa, Ia menyampaikan rasa terimakasihnya karna pembangunan infrastruktur di Lampung Tengah mulai terasa membaik. “Terimakasih pak gub, jalan makin teras bagus, sudah banyak diperbaiki. Masyarakat Lamteng menyampaikan terimakasih karna Pemprov menganggarkan dana paling besar untuk perbaikan Infrastruktur di Lamteng.” Ucap Mustafa. (*)

Bagikan berita ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *