81 views

Hujan di Lambar Disebut karena Kesaktian Mukhlis Basri

HARIANFOKUS.COM- Berbeda dengan Pemprov yang tidak menggelar salat istisqo di Lapangan Korpri. Sebagaimana saran BPBD Provinsi. Begitu juga, salat minta hujan yang digelar masyarakat dan Danrem 043 Gatam yang tidak makbul (Baca: Tentara dan Warga Salat Minta Hujan). Di Lampung Barat, setelah salat istisqo langsung hujan lebat. Beberapa warga bahkan menyebut, semua itu bukti kesaktian Bupati Mukhlis Basri.

Diketahui, imbauan salat istisqo oleh Bupati Lambar, Mukhlis Basri tersebut langsung dilaksanakan masyarakat secara serentak pasca salat Jumat (30/10/2015) tadi siang. Dikabarkan, instruksi itu diikuti semua masjid yang dipakai salat jumat se-Lambar.

“Hujan tadi cukup lama, syukur alhamdulillah, kemarau di sini (Lambar) berakhir,” ucap Hadi, warga Liwa ketika dihubungi harianfokus.com via ponselnya.

Hujan itu, menurut dia, mulai sejak pasca salat istisqo sekira jam 13.00 sampai hampir magrib. “Selain lebat dan deras, hujan juga sepertinya merata,” kata dia.

Berbeda dengan komentar Hadi, Ariska warga Pekon Karyapenggawa yang juga mahasiswa perguruan tinggi di Bandarlampung menjelaskan. “Ini bukti masih banyak orang yang beriman di Lambar, kami tak mengalami kekeringan,” kata dia disertai tanda senyum di pesan blackberry masengger.

Sementara itu, Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri menyampaikan syukur atas turunnya hujan hari ini. “Berkat doa masyarakat, termasuk yang ikut salat minta hujan. Ini merupakan rahmat anugerah yang diberikan Allah,” ujar dia.

Mukhlis menolak ketika itu disebut karena kesaktian dia. “Semua atas ramat dan anugerah yang diberikan Allah,” tegas Bupati Lambar dua periode itu.

Sementara itu, BMKG Lampung merilis hasil prakiraan cuaca provinsi Lampung. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika itu memprakirakan wilayah Kalianda dan Liwa akan turun hujan dengan intensitas sedang pada Jumat, (30/10/2015).

Begitu juga pada Sabtu, (31/10) besok sampai pada tanggal 1 November, hujan ringan akan terjadi di Liwa. “Kalau baca prakiraan cuaca dari BMKG ya tidak ada hubungannya dengan salat minta hujan,” ucap Putra, mahasiswa Unila yang juga berasal dari Liwa, Lambar itu. (WAWAN IRAWAN/ADE CAFESA)

Bagikan berita ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *